Susahnya Menjaga Kebersamaan

Hingga saat ini g mengikuti sebuah perkumpulan (perusahaan) yang dibentuk oleh beberapa orang yang cukup berpengaruh dalam perubahan pandangan dan hidup g.

We live together, work together and we learn to share to each others.

But among those words, ada yang tidak disebutkan atau lebih tepat dikatakan sebagai yang membuat tidak seimbang. "We do as we want, we feel as we want". Sehingga selanjutnya menjadi keegoisan masing-masing yang "katanya" untuk kita bersama. Semoga memang untuk bersama.

Berawal dari diperkenalkannya g kepada sebuah kelompok yang cukup radikal dan membuat g merasa "akhirnya g bertemu dengan orang-orang yang "setipe" ma g". Dengan mudah g bisa merasa bahwa mereka itu sudah seperti sodara dalam waktu yang cukup singkat. At that time, we were live together, work together, share to each others. It was all of my happiest work time ever. Really I admit that.

As time goes by, kondisi perusahaan terus mengalami penurunan hingga bener-bener ga punya duit untuk berbuat sesuatu. Kondisi yang sekarang si, untuk makan aja bener-bener susah. Entah ujian apa yang Tuhan berikan kepada kami sampai harus mengalami hal seperti ini. G berpikiran seperti itu, namun untuk beberapa orang berbeda. Ada yang merasa karena kita kurang bekerja keras, ada yang mulai menyalahkan orang -orang tertentu, dan sebagainya.

Kebersamaan yang pada awalnya ada semakin lama semakin memudar sehingga yang terjadi sekarang kita malah terbagi menjadi beberapa kelompok. Dan fokus kita berusaha menjadi UANG!!! Somehow g sempet kepikiran untuk keluar dan mengakhiri kelompok ini. Jujur it makes me stress enough to face problems like these. Mana kebersamaan yang dahulu ada?

One by one they leave this group. Am I gonna leave them too? I almost reach my limit.

Komentar

Postingan Populer