New Place and New Consequences (02)

Oit... Sup duuuude?
Fine? As always I hope you guys were more than fine, if it less then try to drink a coffee in a public area and deep breath. You should try, it works for me. hehehe...

OKE, mari dilanjut episodenya... Kali ini g akan share mengenai tantangan akan hidup g disini mulai dari awal g turun dari pesawat hingga sekarang dan g rasa hal ini akan terus berlangsung.

Episode 2 : ADAPTATION

Begitu pesawat landing dan berhenti g merasa gugup. Tiba di tanah dimana g akan menetap dan meneruskan hidup yang mana g ga tau dan ga kenal wilayah ini terlebih mengenai kebiasaan dan culture orang2nya. Yak banyak hal yang kepikiran di otak g yang kecil ini, tapi this is what I chose and I will surpass these all.

Tiba di rumah keluarga Lina langsung disambut baik namun kendala pertama dan utama uda muncul, BAHASA. Damn, I don't understand with their language! Saat itu g pikir, "ah bisalah g nguasain bahasa mereka at least untuk mengerti apa yang mereka bicarakan". Sekali lagi apa yang g pikirkan dan realita tidak berjalan secara paralel. Hahahaha... Sampe sekarang g masi belom ngerti klo mereka mulai berbicara pake bahasa mereka (namanya Tio Ciu klo ga salah, CMIIW) dan yang pake bahasa itu ga cuma mereka but most of people here.

Masi ada hubungannya dengan bahasa nih, LOGAT! Rata2 disini menggunakan logat melayu... Yap, model kata2 kaya "awak" dll berlaku disini n ya seperti pengguna bahasa lain g langsung dihadapkan pada bahasa melayu yang ga baku a.k.a bahasa slengnyeee... Hahahaha... Double strike with language and acksen challenges. No worries, awalnya g cukup pusing akan hal itu tapi makin kesini g uda bodo amatlah. Klo g perlu denger toh mereka juga akan menggunakan bahasa Indonesia klo ga ya cuek aja hehehe... I'm used to now...

Oya sebelom lanjut mungkin proses adaptasi ini banyak yang g alami tapi g ga ceritain semuanya yah, g ceritain yang g inget aja ok? Kemampuan otak uda semakin terbatas soale... hehehe...

Next thing is, JOBLESS... Yup, even thou we have some things to do with the church and our marriage ceremonial thing but it just occasionally not something we do every time and day... Aaarrgghh, I need to do something!!! Yang g lakukan selanjutnya adalah cari kerja part time disini. Lho ko balik ke dunia kerja lagi? G lakukan buat memperluas jaringan temen disini, G belom punya temen disini, apalagi koneksi, ya hal2 yang penting ga penting sih, tapi bisa sangat menjadi pendukung hidup lu. Gitulah rencananya, but it's not working. Ok akhirnya g mulai pasrah dan bersyukur ternyata g bisa jaga toko kepunyaan keluarganya Lina, itung2 melatih ketahanan g nanti pada saat buka resto nanti. Naik dan turun serta mood swing dalam menjaga toko, set dah ternyata ada tantangan tersendiri. Lu bisa bosen sebosen2nya karena ga ada pelanggan tapi disatu sisi lu harus siap klo ada pelanggan yang dateng and whatever ur problem u need to keep smile and keep ur manner to taking care the customers. Nice, this is things I dont get when I'm working on the office. Sampe sekarangpun g masih belom terbiasa tapi g belom menyerah!!!

Ternyata adaptasi ga hanya berlaku pada bagaimana cara g hidup dan bertingkah laku disini tapi rencana sumber penghasilan pun ikut2an beradaptasi. Nyet, harga daging disini mahal yak... G ampe cengo di pasar... Di Jakarta, g bisa dapet tulang sum2 sapi segar (non-freeze) cuma 20rb per tulang disini paling murah 70rb n itu freeze... Damn... Klo gini bankrut ane... oke belom putus asa, cari penjual lain dan ternyata range harganya ga beda jauh, segitu segitu juga... Hue... Akhirnya kita tenang dulu, take some time to rethink about it. Dengan daya beli masyarakat yang tidak lebih tinggi dari Jakarta ga mungkin g bisa bikin tu makanan dengan harga murah (under 30rb/porsi), yang ada malah ga laku nih mana mayoritas disini itu penggemar ikan dan ayam bukan sapi. Ok time to change the plan.

After some time we come up with some idea and end up with this. WARUNG NASI... Yup, warung nasi, sederhana namun bisa menjangkau semua kalangan. How we come up with this idea? Lupa. Hahahaha... Ya gitulah... Rencananya lebih visible and doable dan mengenai tempat juga sudah tersedia... tinggal jalanin dah, ya tapi lagi2 saat ini belom bisa berjalan sesuai kemauan g. Paling ga harus ditunda ampe Februari or at least after we get married, why? Menurut orang2 sini, tidak baik jika membuka (khususnya) tempat makan baru buka dan berumur kurang dari 1 tahun dan tutup tiba2. Menurut orang2 sini tempat makan yang seperti itu sudah dipastikan tidak laku atau mungkin dalam persepsi mereka tidak enak. Ya setelah kita pikir2 ya kita tunda dulu deh sampe nanti setelah kita nikah, itung2 jadi ada waktu buat kita latian masak n membiasakan diri untuk menjadi pelayan seperti penjaga toko.

Mengenai nama dari warung nasinya belom bisa diberitahukan, takut ada yang nyontek nanti... hahahaha... Pede amet ya g? Iya dong... klo ga bukan g dong... Hahahaha...

Dan ini yang terberat, sebelumnya g bilang klo g mo nyari kerja dengan tujuan nyari temen n networking, yup ini yang paling berat menurut g. Seringkali g masi menyesali keputusan g kesini karena semua temen g itu adanya di Jakarta, tapi keputusan uda g buat dan I must face it. ya berhubung hampir 80% waktu g disini habis bersama dengan Lina dan keluarganya jadi ya disyukuri saja berkah yang ada, mungkin belum waktunya dan masih harus belajar banyak dari mereka mengenai kehidupan disini.

Guys, sekian dulu yak... Badan udah pegel2 nih n mata uda berat... Hehehe... Next time g pasti share lagi... G belom cerita mengenai makanan disini kan? hehehe... satu kata "MENGGIURKAN"... Bye n Nite...

Komentar

Postingan Populer